CAHYAWATI, EVI RAHAYU NUR (2017) PEMERIKSAAN OPERASIONAL ATAS PENJUALAN TUNAI PADA PT. KARUNIA KARYA LAWANG. Diploma thesis, STIE MAHARDHIKA SURABAYA.
Text
11310118 - ABSTRAK EVI RAHAYU.pdf Download (24kB) |
|
Text
11310118 - BAB I EVI RAHAYU.pdf Download (74kB) |
Abstract
Penjualan tunai merupakan peranan yang penting bagi perusahaan dimana barang yang keluar dari perusahaan dapat langsung dinilai dengan uang, dengan kata lain perusahaan memperoleh pendapatan berupa uang tunai. Dengan adanya penjualan tunai maka pihak perusahaan dapat langsung mengolah guna memperoleh barang yang nantinya akan dijadikan barang dagangan. Dengan kata lain arus kas yang diperoleh perusahaan relative lebih stabil pergerakannnya. Karena penjualan tunai adalah pendapatan bagi perusahaan maka, perusahaan harus mempunyai pengendalian yang baik dimana pemeriksaaan operasional atas alur yang ada mempunyai pengendalian intern yang baik. Pemeriksaan operasional pada penjualan tunai yang baik dapat membuat perusahaan meminimalkan tingkat kecurangan yang ada. Menurut Sugiyono, (2011:14). Penelitian kualitatif, data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, skema, dan gambar. Berdasarkan teori tersebut diatas, maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan kemudian diinterprestasikan. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kualitatif. Karena penelitian kualitatif ini menekankan pada pengujian-pengujian teori dan melakukan analisis data dengan prosedur perbandingan terhadap data yang diperoleh . Pemeriksaan atas penjualan tunai dibentuk bukan karena pihak perusahaan tidak percaya atas kinerja para pekerja tetapi lebih karena kecurangan dapat terjadi karena berbagai faktor. Oleh karena itu pihak perusahaan harus mempunyai tim untuk memeriksa penjualan tunai yang ada dalam perusahaan. Dalam pemeriksaan penjualan tunai tim yang bertugas sebagai pemeriksa adalah bagian akunting dan manager keuangan, pihak pemilik hanya melakukan kroscek laporan saja. Hal yang mendukung adanya pemeriksaan adalah dokumen yang lengkap. Jika hanya memeriksa penjualan tunai maka tim pemeriksa hanya membutuhkan form penjualan, buku kas besar dan rekening Koran. Pemeriksaan yang berkala, yaitu setiap hari dapat mempermudah proses pemeriksaan karena apabila dilakukan setiap bulan dan ada terjadi kesalahan maka pihak tim pemeriksa akan lebih lama untuk melakukan penelusuran. Pihak sales/marketing memberikan hasil penjualan kepada pihak kasir dan kemudian pihak kasir mengecek invoice dan pembayaran yang diterima, pihak kasir membuat form penerimaan kas dan membuat buku kas besar yang nantinya diserahkan kepada pihak akunting untuk proses selanjutnya. Pihak akunting tidak hanya menerima uang hasil penjualan tetapi juga memeriksa seluruh dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penjualan tunai. Sistem yang ada di dalam PT. Karunia Karya Lawang cukup efisien dalam melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan yang dilakukan secara rutin dan terus menerus dapat memudahkan tim untuk menghidari penumpukan masalah atau kemungkinan kecurangan. Karena pemeriksaan dilakukan oleh 2 (dua) orang yaitu pihak akunting dan pihak menager keuangan maka penulis menilai cara ini sudah cukup efektif untuk menekan kecurangan yang terjadi didalam perusahaan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Akuntansi |
Divisions: | S1 Akuntansi |
Depositing User: | Unnamed user with email lib.stiemahardhika@gmail.com |
Date Deposited: | 07 Oct 2019 03:23 |
Last Modified: | 19 Dec 2022 08:18 |
URI: | http://repository.stiemahardhika.ac.id/id/eprint/880 |
Actions (login required)
View Item |