ANALISA LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN CV. TUNAS JAYA PRIMA SURABAHA

Nurdiana, Nurdiana (2017) ANALISA LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN CV. TUNAS JAYA PRIMA SURABAHA. ["eprint_fieldopt_thesis_type_Undergraduate" not defined] thesis, STIE MAHARDHIKA SURABAYA.

[img] Text
ABSTRAK NURDIANA.docx

Download (14kB)

Abstract

Dalam rangka pengambilan keputusan masa datang, para pengelola organisasi memerlukan informasi khususnya informasi tentang apa yang mungkin akan terjadi pada masa datang. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting yang digunakan oleh para pengelola organisasi dalam pengambilan keputusan tersebut. Sayangnya laporan keuangan menyajikan informasi tentang apa yang telah terjadi, sehingga timbul kesenjangan kebutuhan informasi. Analisis laporan keuangan digunakan untuk membantu mengatasi kesenjangan tersebut, dengan cara mengolah kembali laporan keuangan, sehingga dapat membantu para pengambil keputusan melakukan prediksi-prediksi. Menurut Herdiansyah (2012:9). Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah, yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan antara peneliti dengan fenomena yang diteliti. Operating profit margin cukup tinggi bila di bandingkan dengan standar industry, dengan margin laba yang tinggi menunjukan bahwa perusahaan mendapatkan hasil yang lebih baik yang melebihi harga pokok. return on asset perusahaan mengalami penurunan laba bersih di ikuti juga dengan penurunan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. CV. Tunas Karya Prima mengalami kenaikan penjualan dan secara otomatis menaikan profit margin perusahaan. Pada return on equity angka berada di bawah standar industi, hal ini dapat dikatakan kurang baik. Hal ini karena laba perusahaan menurun dan di tahun 2014 meskipun perusahaan mengalami peningkatan laba tetapi modal yang disetorkan pun bertambah ini yang berpengaruh pada perhitungan ROE pada perusahaan. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik. Artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya. receivable turnover berada dibawah standar industry yaitu 15 kali, semakin tinggi rasio menunjukkan bahwa modal kerja yang ditanamkan dalam piutang semakin rendah dan tentunya kondisi ini bagi perusahaan semakin baik. Sebaliknya jika rasio semakin rendah ada over investment dalam piutang. Pada collection days lebih tinggi dari standar industi yaitu 60 hari. Semakin tinggi maka semakin lama modal kerja yang ditanamkan terhadap piutang dan ini menunjukan kondisi yang tidak baik. Perputaran modal berada di bawah standar industry sebesar 2 kali. fixed asset turn over di bawah standar industry yang seharusnya harus di atas 5 kali dalam setiap periode pada rasio debt to asset, debt to equity dan long term debt to equity menunjukkan bahwa besar rasio tersebut berada di atas standar industry yang ada. ini menjunjukkan perusahaan mampu dengan baik mengatasi hutang ada didalam perusahaan. Current ratio dibawah standar industri tetapi untuk quick ratio, rasio kas dan perputaran kas berada di atas standar industri. Ini dapat dikatakan bahwa perusahaan dalam kondisi yang baik dan stabil. Kata Kunci : Analisa Laporan Keuangan, Profitabilitas, Aktivitas, Solvabilitas dan Likuiditas

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_Undergraduate" not defined])
Uncontrolled Keywords: : Analisa Laporan Keuangan, Profitabilitas, Aktivitas, Solvabilitas dan Likuiditas
Subjects: Akuntansi
Divisions: S1 Akuntansi
Depositing User: Unnamed user with email Lib.stiemahardhika@gmail.com
Date Deposited: 20 Sep 2019 05:40
Last Modified: 20 Sep 2019 05:40
URI: http://repository.mahardhika-library.id/id/eprint/656

Actions (login required)

View Item View Item