ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL MELALUI METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING PADA UMKM TELUR ASIN SIFA

HIDAYATI, LILIS (2022) ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL MELALUI METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING PADA UMKM TELUR ASIN SIFA. Diploma thesis, STIE MAHARDHIKA SURABAYA.

[img] Text
ABSTRAK -LILIS HIDAYATI - 16310009.pdf

Download (114kB)
[img] Text
BAB I -LILIS HIDAYATI - 16310009.pdf

Download (200kB)
[img] Text
JURNAL -LILIS HIDAYATI - 16310009.pdf

Download (540kB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penentuan harga pokok produksi yang dilakukan dengan metode full costing sebagai dasar dalam menentukan harga jual dengan menggunakan metode cost plus pricing. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data yang diambil merupakan biaya produksi dan non produksi selama tahun 2020 pada UMKM telur asin sifa. Menggunakan data primer di analisa menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kasus. Dari penelitian ini mendapatkan sebuah hasil bahwa variabel harga pokok produksi perusahaan dan harga pokok produksi metode full costing berpengaruh terhadap harga jual metode cost plus pricing. Perhitungan harga pokok produksi perusahaan lebih rendah yaitu Januari Rp. 2.094,85 Februari Rp. 2.090,50, Maret Rp. 2.091,25, April Rp. 2.094,85, Mei Rp. 2.092,50, Juni Rp. 2.092,00 Juli Rp. 2.092,00 Agustus Rp. 2.093,63, September Rp. 2.092,50, Oktober Rp. 2.094,85, November Rp. 2.092,00, Desember Rp, 2.093,95, dibandingkan dengan menggunakan perhitungan harga pokok produksi metode full costing yaitu Januari Rp. 2.097,31 Februari Rp. 2.092,55, Maret Rp. 2.093,30, April Rp. 2.097,31, Mei Rp. 2.095,57, Juni Rp. 2.094,05, Juli Rp. 2.094,05, Agustus Rp. 2.096,70, September Rp. 2.095,57, Oktober Rp. 2.097,31, November Rp. 2.094,05, Desember Rp. 2.096,41. Penyebabnya adalah dalam perhitungan biaya overhead pabrik perusahaan tidak memperhitungkan biaya pemeliharaan dan perawatan alat serta biaya depresiasi. Selain itu dalam menetapkan harga jual UMKM hanya berpatokan dengan harga pasaran yaitu Rp. 2.800 per butir. Sedangkan menurut metode cost plus pricing dengan mark up sebesar 40 % adalah Januari Rp. 2.943, Februari Rp. 2.934, Maret Rp. 2.935, April Rp. 2.943, Mei Rp. 2.946, Juni Rp. 2.939, Juli Rp. 2.936, Agustus Rp. 2.947, September Rp. 2.945, Oktober Rp.2.942, November Rp.2.936, Desember Rp. 2.941.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Harga pokok produksi, harga jual
Subjects: Akuntansi
Divisions: S1 Akuntansi
Depositing User: Unnamed user with email lib.stiemahardhika@gmail.com
Date Deposited: 06 Feb 2023 08:50
Last Modified: 06 Feb 2023 08:50
URI: http://repository.stiemahardhika.ac.id/id/eprint/3074

Actions (login required)

View Item View Item