PERAN METODE BALANCE SCORECARD DALAM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN PADA PT JNE CABANG UTAMA SURABAYA

CHARISMA, I PUTU GEMA ADE (2020) PERAN METODE BALANCE SCORECARD DALAM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN PADA PT JNE CABANG UTAMA SURABAYA. Diploma thesis, STIE MAHARDHIKA SURABAYA.

[img] Text
17250755 - ABSTRAK I PUTU GEMA ADE CHARISMA.pdf

Download (37kB)
[img] Text
17250755 - BAB I I PUTU GEMA ADE CHARISMA.pdf

Download (121kB)
[img] Text
17250755 - JURNAL I PUTU GEMA ADE CHARISMA.pdf

Download (362kB)

Abstract

Lingkungan bisnis yang semakin kompetitif dan tantangan yang kompleks dihadapi oleh perusahaan. Untuk itu perusahaan perlu membuat sistem pengukuran kinerja yang lebih baik daripada sistem yang digunakan oleh pandangan tradisional. Maka muncullah pemikiran baru yang dipelopori oleh Kaplan dan Norton memperkenalkan metode Balanced Scorecard. Balanced Scorecard memiliki Keistimewaan dalam hal pengukuran cakupan lebih komprehensif karena mencakup empat perspektif keuangan (keuangan), pelanggan (pelanggan), proses bisnis internal (internal proses bisnis), dan pembelajaran dan pertumbuhan (pembelajaran dan pertumbuhan). Melalui keseimbangan scorecard memungkinkan manajer untuk meningkatkan efektivitas dan kinerja perusahaan secara terus menerus dan menjaga kepuasan pelanggan Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui pengukuran kinerja yang saat ini dilakukan oleh PT JNE cabang utama Surabaya dengan metode Balance Scorecard pertumbuhan di PT JNE Cabang Utama Surabaya. Hasil sasaran strategis pada masing-masing perspektif diperoleh 11 Key Performance Indicator (KPI) yang digunakan untuk proses pengukuran kinerja perusahaan. KPI tersebut meliputi 2 KPI dari perspektif financial, 3 KPI dari perspektif customer, 4 KPI dari perspektif internal process business, 2 KPI dari perspektif learning and growth. Kinerja PT JNE Cabang Utama Surabaya dengan menggunakan metode balanced scorecard masih belum memenuhi target secara keseluruhan dengan skor 94,03% hal ini dikarenakan belum tercapainya target rasio ontime delivery yang masih jauh dari target sehingga juga menimbulkan belum tercapainya target perusahaan. Perancangan pengukuran kinerja pada PT JNE Cabang Utama Surabaya dengan metode balanced scorecard dikelompokkan sebagai berikut: Perspektif Finansial terdiri dari dua sasaran strategis, yaitu meningkatkan profit dan menekan biaya operasional., Perspektif Customer terdiri dari dua sasaran strategis, yaitu meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan pelanggan baru., Perspektif Internal Process Business terdiri dari tiga sasaran strategis, yaitu mengurangi jumlah barang yang rusak, mengurangi jumlah barang yang hilang, dan meningkatkan efektivitas pengiriman barang. Perspektif Learning and Growth terdiri dari dua sasaran strategis, yaitu meningkatkan kualitas karyawan berpengalaman (pegawai tetap), dan meningkatkan kualitas transportasi. Dari hasil sasaran strategis pada masing-masing perspektif diperoleh 11 Key Performance Indicator (KPI) yang digunakan untuk proses pengukuran kinerja perusahaan. KPI tersebut meliputi 2 KPI dari perspektif financial, 3 KPI dari perspektif customer, 4 KPI dari perspektif internal process business, 2 KPI dari perspektif learning and growth.. Kinerja PT JNE Cabang Utama Surabaya dengan menggunakan metode balanced scorecard masih belum memenuhi target 100% secara keseluruhan dengan skor 94,3% hal ini dikarenakan belum tercapainya target rasio ontime delivery yang masih jauh dari target sehingga juga menimbulkan belum tercapainya target.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pengukuran Kinerja, Balanced Scorecard, PT JNE
Subjects: Manajemen
Divisions: S1 Manajemen
Depositing User: Unnamed user with email lib.stiemahardhika@gmail.com
Date Deposited: 14 Apr 2021 06:39
Last Modified: 12 Oct 2021 09:35
URI: http://repository.stiemahardhika.ac.id/id/eprint/2184

Actions (login required)

View Item View Item