PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) SEBAGAI PENILAIAN DALAM PROSES PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO KEPADA CALON DEBITUR PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. UNIT WAHID HASYIM MALANG

SAPUTRO, BASIS DONY (2016) PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) SEBAGAI PENILAIAN DALAM PROSES PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO KEPADA CALON DEBITUR PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. UNIT WAHID HASYIM MALANG. Diploma thesis, STIE MAHARDHIKA SURABAYA.

[img] Text
12310315 - ABSTRAK BASIS DONY SAPUTRO.pdf

Download (30kB)
[img] Text
12310315 - JURNAL BASIS DONY SAPUTRO.pdf

Download (92kB)
[img] Text
12310315 - BAB I BASIS DONI SAPUTRO.pdf

Download (119kB)

Abstract

Lembaga keuangan merupakan salah satu bagian yang penting dalam mendukung suatu negara untuk menyediakan sumber pendanaan dalam rangka membangun perekonomian yang baik. Salah satu lembaga keuangan tersebut adalah Bank. lembaga perbankan merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan kemudian menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam kredit dan/atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarkat. Dengan demikian sektor perbankan merupakan salah lembaga keuangan yang dapat memberikan fasilitas kredit salah satunya kredit untuk sektor usaha mikro. Fasilitas kredit tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam upaya mengembangkan dan memperbesar usaha yang nantinya akan dapat mengurangi pengangguran dan membantu negara dalam hal pemerataan pendapatan di masyarakat. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh Non Performing Loan (NPL) dalam penyaluran kredit usaha mikro kepada calon debitur PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, unit Wahid Hasyim Malang. mengingat sektor usaha ini adalah sektor usaha yang dalam beberapa tahun ini menjadi salah satu fokus utama usaha yang harus dikembangkan. Dan mengingat juga bahwa sektor usaha mikro adalah sektor usaha yang sangat rentan terhadap resiko kredit bermasalah karena kebanyakan sektor usaha ini belum mempunyai sistem pembukuan yang baik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu, penelitian yang menitikberatkan pada pengujian hipotesa dengan alat analisa metode deskriptif dan statistik yang menghasilkan kesimpulan yang dapat di generalisasikan. Sample pada penelitian ini adalah jumlah Non Performing Loan (NPL) dan jumlah penyaluran kredit usaha mikro pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, unit Wahid Hasyim Malang pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Alat uji yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan software SPSS 20.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan diperoleh nilai koefisien sebesar 1,015 dengan probabilitas signifikan sebesar 0,399 lebih besar dari 0,05 yang dapat disimpulkan bahwa variabel Non Performing Loan (NPL) yang terdapat aspek kolektibilitas kredit kurang lancar, kredit diragukan, dan kredit macet secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap jumlah penyaluran kredit usaha mikro. Hasil uji t atau uji parsial menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi kredit kurang lancar adalah -1,657 dengan tingkat signifikansi 0,107 > 0,05, kredit diragukan memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,144 dengan tingkat signifkansi sebesar 0,886 > 0,05 dan kredit macet memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,455 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,652 > 0,05. Dari hasil uji t tersebut kredit kurang lancar berpengaruh negatif dan tidak sifgnifikan sedangkan untuk kredit diragukan dan kredit macet berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit usaha mikro.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Non Performing Loan (NPL), Kredit Kurang Lancar, Kredit Diragukan, Kredit Macet, dan Usaha Mikro
Subjects: Akuntansi
Divisions: S1 Akuntansi
Depositing User: Unnamed user with email lib.stiemahardhika@gmail.com
Date Deposited: 15 Jan 2021 08:56
Last Modified: 16 Dec 2022 02:54
URI: http://repository.stiemahardhika.ac.id/id/eprint/2042

Actions (login required)

View Item View Item