ANALISA PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK KERIPIK SINGKONG DENGAN METODE FULL COSTING (STUDI KASUS PADA UKM KERIPIK SINGKONG MEREK “BARU MUNCUL”)

Anggraini, Ulfa Listi (2016) ANALISA PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK KERIPIK SINGKONG DENGAN METODE FULL COSTING (STUDI KASUS PADA UKM KERIPIK SINGKONG MEREK “BARU MUNCUL”). Diploma thesis, STIE MAHARDHIKA.

[img] Text
ABSTRAK ulfa listi anggraini- 12310134.docx

Download (12kB)
[img] Text
jurnal ulfa listi anggraini- 12310134.doc

Download (170kB)
[img] Text
BAB 1 ULFA LISTI ANGGRAINI - 1230134.pdf

Download (219kB)

Abstract

Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk, sedangkan biaya nonproduksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk selain kegiatan produksi, seperti kegiatan pemasaran dan kegiatan administrasi dan umum. Biaya produksi akan menghasilkan harga pokok produksi. Harga pokok produk dapat diperoleh dengan menambah harga pokok produksi dan biaya nonproduksi. Harga pokok produk sangat dibutuhkan ketika suatu perusahaan akan menentukan harga jual yang ideal, hal ini disebabkan karena perusahaan ingin memperoleh keuntungan yang maksimal. Dalam penelitian ini, UKM Keripik Singkong Merek “Baru Muncul” menjadi obyek yang digunakan dalam penentuan harga pokok produk untuk menentukan harga jual yang ideal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa penentuan harga pokok produk yang dilakukan menurut UKM Keripik Singkong Merek “Baru Muncul” dan untuk menemukan bukti empiris kemungkinan perbedaan perhitungan harga pokok produk oleh perusahaan dengan metode full costing. Menurut hasil analisis harga pokok produk menurut UKM dan metode full costing, mendapatkan hasil yang berbeda antara penentuan menurut UKM Keripik Singkong Merek “Baru Muncul” dengan metode yang digunakan oleh penulis. Berdasarkan hasil analisa diketahui bahwa terdapat pengklasifikasian biaya yang kurang tepat dan adanya alokasi biaya bersama. Hasil penentuan harga pokok produk dan laba yang didapatkan oleh UKM Keripik Singkong Merek “Baru Muncul” Rp149.756.500 dan Rp23.584.000, sedangkan yang didapatkan penulis sebesar Rp150.962.097 dan Rp22.378.403. Jadi selisih penentuan harga pokok produk dari kedua metode tersebut adalah Rp1.205.597. Dengan menjual dengan harga jual lama sebesar Rp8.500 akan mengalami kerugian Rp403 per pack. Untuk memperoleh laba sesuai keinginan sebesar Rp1.500 per pack menggunakan harga jual baru per pack sebesar Rp8.903.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: harga pokok produk, kerugian, dan metode full costing
Subjects: Akuntansi
Divisions: S1 Akuntansi
Depositing User: Unnamed user with email lib.stiemahardhika@gmail.com
Date Deposited: 24 Feb 2020 05:33
Last Modified: 03 Jan 2023 08:05
URI: http://repository.stiemahardhika.ac.id/id/eprint/1365

Actions (login required)

View Item View Item